Saturday, December 5, 2009

Oh...Primagama Semeru

Wiii...ternyata lama sekali aku ndak pernah update blog kesayanganku. Ternyata malam ini, setelah melihat kembali nasib blog-ku ini, aku terdorong untuk menambah postinganku. Iseng-iseng sambil melek nonton bola. hehehhehe...


Pada kesempatan kali ini aku akan sedikit berbagi cerita yang mungkin sudah cukup lama tak pernah aku lakukan. Kisah kali ini berkaitan dengan penjualan Primagama Semeru. Hal ini berawal saat Primagama Semeru terbebani oleh biaya kontrakan dan biaya perpanjangan licensi yang jatuh pada waktu yang bersamaan.

Hasil rapat terakhir dengan para pemilik saham, diputuskan bahwa sebanyak 56 % dari total owner berniat untuk melepas saham kepemilikannya karena keberatan dengan penambahan investasi ke bisnis ini. Sedangkan sisanya dengan bulat hati mantap untuk tetap melanjutkan bisnis ini. Sedangkan hasil pembagiannya akan dilakukan setelah tutup tahun ajaran ini.

Ditengah-tengah perjalanan, setelah keputusan bersama itu, aku melakukan itung2an lagi prospek bisnisnya (sesuai saran Mas Donny). Setelah dipikirin siang dan malam, dan menimbang kemampuan keuangan saya, maka dengan sesegera saya mengumpulkan kembali owner2 yang berminat untuk tetap bertahan dalam bisnis ini. Dalam kesempatan itu saya paparkan itung2an saya dan pandangan saya tentang bisnis ini. Saya katakan saja saya tidak sanggup lagi menanggung jalannya bisnis ini (dari sisi keuangan) karena saya masih menanggung juga urusan keuangan Primagama Sawojajar. Disamping itu saya sampaikan juga prospek bisnis ini ke depan dan segala estimasi pendapatan yang akan kita peroleh. Dan hasilnya disepakati bahwa kita akan menjual bisnis ini. Saya sampaikan kepada kepala cabang untuk segera mencari calon pembeli sebelum akhir bulan April kemarin. Hal ini karena di awal Mei kita di deadline untuk segera membayar biaya kontrakan sebesar 106 juta rupiah.

Sejak keputusan bersama itu, aku masih dilanda kebingungan yg sangat besar, karena mikirin dealine pembayaran kontrakan sebesar itu. Mungkin karena terlalu sering dipikirin (LoA), tiba2 aja dalam waktu 3 hari, kepala cabang sudah menghubungi kembali dan bilang kalo sudah ada calon pembeli. Tanpa pikir panjang aku tawarkan seharga 350 juta. Padahal kalo diliat dari assetnya, jumlahnya ga akan sebesar itu bisa jadi hanya sekitar (20 jutaan), karena aset sewa kontrak dan licenci sudah abis akhir tahun ajaran ini. Tapi aku menyiasatinya dengan cara menjual bisnis ini dengan sewa kontrak selama 1 tahun ke depan (106 jua) dan licenci untuk lima tahun ke depan (100 juta) dan asset (20 juta), dan kita masih dapat keuntungan sebesar kurang lebih 90 jutaan. Akhirnya setelah terjadi tawar menawar diputuskan bahwa harga sepakat adalah sebesar 315 juta, dengan DP sebesar 65 juta yang dibayarkan di awal Mei 2009 dan sisanya akan dilunasi di bulan Juni 2009. Wow...bayangkan aja, transaksi ini terjadi hanya dalam waktu seminggu sejak keputusan bersama ini. Padahal menurut pandangan saya, kupikir ga bakalan ada orang yng mau membeli dengan harga sebesar itu. Tapi apa daya, tampaknya Allah mengabulkan doa dan harapan saya.

Yang mau saya bagi dengan teman2 disini adalah bahwasanya keinginan yang kuat dapat membantu mewujudkan segala keinginan kita. Saya sangat yakin dengan hukum LoA, atau apapun itu namanya. Yang jelas Allah itu bergantung prasangka hamba-Nya. Kalo kita senantiasa optimis maka segalanya akan menjadi mudah atas seijin-Nya. Tetapi sebaliknya, jika bawaannya kita pesimis, maka dunia ini serasa suram bagi kita.

Dan satu hal lagi, kehilangan satu bisnis tidak akan membuat kita hancur, karena yakinlah bahwa Allah tidak akan menelantarkan hamba-Nya. Allah akan senantiasa mencukupkan segala kebutuhan kita di dunia ini. Jika Allah menutup satu pintu rejeki kita, maka yakinlah bahwa Allah akan membukakan pintu2 yang lain yang lebih besar dan lebih banyak lagi.

Pesan saya, jangan mengharapkan rejeki yang besar, tetapi carilah rejeki yang halal dan barakah. ( Lebih baik lagi kalo banyak, halal dan barakah, hehehe.....)

No comments: